PESTA olahraga paling popular di dunia sudah berlangsung sepekan ini di Jepang dan Korea Selatan.                       Ratusan juta orang di semua penjuru dunia akan menonton acara Piala Dunia 2002 melalui pesawat                       televisi. Para pecandu sepak bola sudah mulai menebak-nebak siapa yang akan menjadi pemain sepak                       bola yang menonjol selama berlangsungnya Piala Dunia 2002.   
Di antara para pemain yang diperkirakan akan menonjol antara lain adalah Zinedine Zidane, Ronaldo,                       David Beckham, Gabriel Batistuta, Christian Vieri, dan lain-lain. Nama-nama tersebut muncul karena                       mereka telah menunjukkan prestasi lebih di dalam kompetisi-kompetisi liga yang diikutinya. Tidak                       tertutup kemungkinan munculnya bintang baru yang bersinar di dalam Piala Dunia 2002. Mereka ini                       akan menjadi incaran klub-klub sepak bola ternama seperti Manchester United, Real Madrid, Barcelona,                       Bayern Munchen, Juventus, AC Milan, dan lain-lain. Acara Piala Dunia juga menjadi sarana promosi                       yang menarik bagi banyak perusahaan. Mereka yang kreatif dapat memanfaatkan pesta ini untuk                       mendapatkan keuntungan.  
Sepak bola merupakan suatu olahraga mengolah atau membawa bola dengan kaki (dan bagian tubuh                       lainnya di luar tangan) di bawah suatu aturan yang telah ditetapkan. Keberhasilan sebuah tim dalam                       permainan ini diukur dengan kemampuan tim membawa bola dengan kaki dan menendangnya ke dalam                       gawang lawan. Di sini keterampilan pemain dalam mengolah bola untuk menghindari sergapan lawan,                       mengoper dan menerima bola dengan kaki secara akurat dan menendang bola dengan keras dan                       terarah sangat diperlukan. Seorang pemain sepakbola menjadi terkenal karena                       keterampilan-keterampilan tersebut dikuasainya dengan lebih baik dibandingkan dengan rata-rata                       pemain lain.   
Salah satu bentuk tendangan yang sangat mengagumkan banyak penonton adalah tendangan pisang,                       yaitu tendangan jarak jauh yang keras dan melengkung. Pemain masa kini yang terkenal karena                       kemampuannya melakukan tendangan seperti ini di antaranya adalah David Beckham. Para pecandu                       bola yang rajin menonton liga Inggris mengetahui hal ini. Pada kejuaraan Piala Dunia 1998 pemain                       Brasil Roberto Carlos juga terkenal karena kemampuannya melakukan tendangan pisang. Bola yang                       diletakkan sekitar 30 meter agak di sebelah kanan gawang lawan ditendang dengan kaki kiri sedikit dari                       arah luar kaki. Dengan arah seperti itu bola dapat melewati para pemain bertahan lawan yang                       menghalang beberapa meter di depan gawang. Yang membuat decak kagum penonton, namun                       mengagetkan penjaga gawang adalah arah bola yang ditendang tersebut ternyata membelok ke arah                       kiri, mendekati gawang, dan akhirnya masuk ke pojok atas kanan gawang lawan.   
Tentunya David Beckham dan Roberto Carlos sering melakukan latihan tendangan seperti itu.                       Latihan-latihan itu membuat mereka secara intuitif mengetahui bagaimana menendang bola yang                       menghasilkan kecepatan dan spin tertentu sehingga arahnya melengkung sesuai dengan keinginannya.                       Yang mungkin tidak mereka ketahui adalah bahwa fisika ada di balik itu semua. Tulisan ini mencoba                       mengupas tendangan pisang tersebut menurut ilmu fisika.   
Dinamika bola  
                       Pada umumnya gerak sebuah benda tegar, misalnya bola sepak (gambar 1), dapat diuraikan atas gerak                       pusat massa benda terhadap suatu acuan yang diam, misalnya permukaan tanah (gambar 2) dan gerak                       benda terhadap suatu garis atau sumbu yang melewati pusat massa benda (gambar 3). Jika gaya berat                       (gaya gravitasi) adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada bola maka pusat bola bergerak dalam                       lintasan parabolik pada sebuah bidang vertikal. Gerakan ini merupakan gerakan melengkung tetapi                       dalam arah vertikal ke bawah, tidak menyamping. Untuk selang waktu yang sangat pendek dan                       kecepatan yang besar lengkungan parabolik tersebut mendekati bentuk garis lurus. Gerakan kedua                       berupa gerak spin, yaitu gerak melingkar terhadap suatu sumbu putar. Kombinasi kedua gerak ini yang                       memungkinkan bola membelok ke arah samping kiri atau kanan. Jadi tendangan pisang merupakan                       tendangan yang membuat bola memiliki kedua macam gerak di atas.   
                       Kenapa kombinasi dua gerak di atas dapat membelokkan arah bola? Jika bola bergerak tanpa spin maka                       situasinya seperti diungkapkan gambar 2. Setiap bagian dari bola bergerak dengan kecepatan yang                       sama, arah kecepatannya sesuai dengan arah panah. Relatif terhadap bola, udara di sekitar bola                       bergerak dengan kecepatan (linear) yang berlawanan arah dengan arah anak panah.   
                       Dalam hal bola hanya melakukan gerakan spin saja maka situasinya diungkapkan oleh gambar 3. Setiap                       bagian dari bola bergerak dengan kecepatan sudut yang sama. Arah kecepatan linearnya sesuai dengan                       arah panah pada gambar 3, namun dengan besar yang berbeda bergantung pada jaraknya terhadap                       sumbu putar. Jika dipandang dari bola, udara di sekitar bergerak dengan kecepatan linear yang arahnya                       berlawanan dengan arah panah pada gambar 3. Sumbu putar untuk gerak spin ini berbentuk garis                       lurus yang melewati pusat bola dan tegak lurus dengan arah kecepatan dari setiap bagian bola.  
Arah belokan bola  
                       Untuk memahami kenapa arah gerak bola dapat membelok kita tinjau gambar 4. Di sini sumbu putar                       bola tegak lurus dengan arah kecepatan pusat massa bola (jadi tegak lurus tanda panah, atau tegak                       lurus bidang kertas). Arah putar bola ditunjukkan oleh panah yang melengkung. Bagian-bagian bola                       yang dekat dengan titik A mempunyai kecepatan yang paling besar karena kecepatan akibat gerak spin                       pada bagian ini mempunyai arah yang sama dengan arah kecepatan pusat bola. Di lain pihak                       bagian-bagian bola yang dekat dengan titik B mempunyai kecepatan yang paling kecil karena kecepatan                       akibat gerak spin pada bagian ini mempunyai arah yang berlawanan dengan arah kecepatan pusat bola.   
                       Oleh karena, kecepatan udara di sekitar bola relatif terhadap bola sama besar tetapi berlawanan arah                       dengan kecepatan titik-titik pada bola yang dekat dengan udara tersebut maka besar kecepatan udara                       di sekitar titik A lebih besar daripada besar kecepatan udara di sekitar titik B. Dengan memandang                       bahwa kerapatan udara di sekitar kedua titik sama maka menurut hukum Bernoulli untuk fluida tekanan                       udara di sekitar titik A lebih rendah daripada tekanan udara di sekitar titik B. Dengan kata lain bola                       mendapatkan tekanan udara yang lebih besar pada bagian di sekitar B daripada bagian di sekitar A.                       Karena tekanan ekivalen dengan gaya (lebih tepatnya tekanan adalah gaya per satuan luas) maka bola                       mengalami gaya dorong, yang dinamakan gaya Magnus, dari arah B ke A (lihat gambar 5).     
                     Akibatnya arah gerak bola tidak lagi searah dengan arah anak panah yang lurus tetapi sedikit membelok                       ke arah kiri. Gaya Magnus tersebut hilang apabila bola hanya memiliki gerak spin saja, atau apabila tidak                       memiliki gerak spin. Arah gaya Magnus berlawanan apabila arah putar (spin)-nya berlawanan (lihat                       gambar 6). Efek belokan masih terjadi, tetapi lebih kecil, apabila sumbu putar tidak tegak lurus dengan                       kecepatan pusat bola. Efek belokan tidak terjadi apabila sumbu putar sejajar dengan kecepatan pusat                       massa.  
Tendangan pisang    
                      Jadi bagaimana melakukan tendangan pisang untuk menghasilkan lintasan bola yang melengkung?                       Lintasan yang diinginkan tersebut bergantung pada gerak spin yang betul maupun besar dan arah                       kecepatan awal bola yang tepat. Jika tendangan melalui pusat bola dengan arah tendangan segaris                       dengan garis tengah (garis titik-titik pada gambar 7) maka gerak spin tak terjadi dan bola tidak akan                       bergerak melengkung. Jelas ini bukan tendangan pisang. Apabila tendangan dilakukan pada titik yang                       sama dengan gambar 7 namun membentuk sudut terhadap garis tengah (gambar 8) maka arah                       kecepatan awal bola digambarkan oleh arah panah bagian atas dari gambar 8.   
                       Dengan asumsi bahwa arah kecepatan awal yang diinginkan sesuai dengan arah panah dari garis                       putus-putus maka tendangan ini tidak sesuai dengan hasil tendangan yang diinginkan meskipun di sini                       gerak spin terjadi. Karena adanya spin pada akhirnya bola akan membelok ke arah kanan dari arah                       tendangan (atau arah kiri dari penjaga gawang lawan). Tendangan ini jelas adalah tendangan pisang                       namun arahnya tidak memenuhi keinginan pemain yang menendang. Gambar 9 merupakan tendangan                       pisang yang diinginkan. Arah kecepatan awalnya (dan tentunya besarnya pula) sesuai dengan yang                       diinginkan. Perhatikan bahwa tendangannya sedikit bergeser dari pusat bola (tidak tepat mengenai                       pangkal dari garis putus-putus.   
                       Baik Roberto Carlos maupun David Beckham melakukan tendangan pisang dengan kaki kiri dengan                       cara seperti ini. Tendangan pisang menggunakan kaki kanan dilakukan apabila bola berada di bagian kiri                       lapangan menurut penjaga gawang lawan. Tendangan dilakukan sedemikian rupa sehingga                       menghasilkan gerak spin yang berlawanan arah dengan gerak spin pada gambar 8 dan 9 apabila bola                       diinginkan membelok ke arah dalam menuju gawang lawan.  
                       Keadaan udara di sekitar bola sangat mempengaruhi gerak bola. Keadaan udara tersebut dapat berupa                       keadaan laminar atau turbulen. Selain itu udara juga memberikan hambatan pada bola. Besar                       hambatannya ternyata dipengaruhi oleh kecepatan bola maupun kekasaran dari permukaan bola.                       Apabila pada saat melayang di dekat gawang keadaan udara di sekitar bola berada dalam keadaan yang                       sedemikian rupa sehingga efek Magnus yang terjadi mencapai maksimal maka belokan tajam terjadi                       ketika bola berada dekat dengan gawang. Keadaan ini sulit diantisipasi penjaga gawang. Gol pun terjadi                       sebelum penjaga gawang bereaksi.   
 
 

 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar