Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 08 Juni 2011

Masa Yang Hilang :Cerita Setelah Kematian L





Saat itu ,umat manusia telah kehilangan manusia paling cerdas dan merupakan kehilangan terbesar yang pernah dialami.

Lawliet, seorang jenius ,penuh misteri dan keberadaannya dirahasiakan.

“Dia adalah sosok yang tak bisa ditebak.Seakan akan dia bisa masuk kedalam pikiran kita…”,Light mengutarakan pendapatnya saat ditanya oleh Misa.



“Sudahlah light,bagaimanapun juga itu jalan yang dipilihnya.Dia tak akan pernah menyesalinya”,

Light terus terdiam sejak kejadian itu.Entah apa yang dipikirkannya,dia satu-satunya orang yang dikaguminya,namun dilain pihak dia harus dilenyapkan untuk mencapai tujuan sucinya,menciptakan utopia.

“Dia satu-satunya manusia yang dapat mengerti aku,mengerti jalan pikiranku ayah ”

“Ya aku tahu itu,saat di penyelidikan kau terlihat begitu akrab dengannya.Meskipun kadang berselisih pendapat,tapi ekspresi diwajahmu terlihat begitu senang seakan akan kau telah menemukan orang yang selama ini kau anggap sebagai khayalanmu saja.”

“Seorang rival.”

“Ya seorang rival.Tidakkah kau berkunjung ke pemakamannya? Seluruh penyelidik Kira dan orang-orang yang mengenalnya mungkin semua sudah kesana.”

“Aku akan kesana nanti,ada sedikit hal yang harus kulakukan.”

“Jangan kau paksakan dirimu atas kejadian itu.Ingat ini semua bukan salahmu,ini salah Kira”

“Kau tidak mengetahui yang sebenarnya ayah.Tapi memang benar ini semua salah Kira.Akan kubunuh dia suatu saat…”

“Emm,apa ada yang kau sembunyikan dari ayah? Ya sudah,ayah harus segera ke Kantor pusat,ada yang harus dibahas mengenai L dan Kira.Masalah ini kukira semakin buruk.”



Pintu kamar Light tertutup rapat.Kini ia sendiri,bangkit dari tempat tidurnya dan menghadap computer.Dia terlihat sibuk mengetik:

“Langit Mendung,apa yang sedang dipikirkan Kira saat ini? Apa dia bersedih”

Dia mengetikan itu di website Kira dengan ekspresi yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.

Segera dia beranjak dari komputernya dan bersiap-siap menuju ke pemakaman.



Pemakaman terlihat begitu sunyi.Dia mencari dimana pemakamannya.

Saat dia berjalan mencari,dia melihat seorang anak laki-laki berbaju putih dan berambut putih sedang menghadap ke pemakaman.Dia menghampiri.Dan dia menemukan bahwa itulah tempat yang dicari,makam Lawliet.

Light merasakan aura yang berbeda saat di samping anak itu. Anak berambut putih itu tidak terlihat menangis,dia mengenakan kacamata hitam sehingga tidak begitu terlihat bagaimana tatapan matanya.Tapi entah bagaimana,Light merasakan kalau anak itu merasakan beban emosi yang tinggi ,untuk anak sekecil itu.

Light terdiam ,dan menatap makam dengan pandangan kosong.Tiba-tiba dia teringat akan masa masa yang dilaluinya bersama Lawliet,saat pertama kali bertemu lawliet di saat penerimaan penghargaan murid yang mendapat nilai sempurna saat ujian nasional,saat dia menantangnya bermain tennis,teringat akan posisi duduk jongkoknya yang aneh saat berpikir,dan makanan manis yang selalu dia makan saat penyelidikan.

“Apa kau mendengar itu?”

“Mendengar apa?”

“Bunyi Lonceng.”

“Tidak.Apa yang kaubicarakan L?”

“Aku mendengarnya,membuatku teringat saat kecilku dulu.Entah suara apa itu,tapi itu terdengar semacam bunyi lonceng.Apa ada pernikahan di dekat sini?”

“Aku tak tahu apa yang kaubicarakan.Aku sama sekali tak mendengarnya”

L terdiam sejenak…. “Kau tahu Light,aku tak pernah menyesal akan kematianku ini.Aku tahu ini bukan akhir,aku tak bisa melihat ada apa di depan sana ,tapi aku bisa merasakannya.”

“Aku menyesal atas apa yang telah kuperbuat L,maafkan aku.Terkadang aku selalu merinding ketakutan saat mengingat itu.Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan,Death Note benar-benar mempengaruhiku.Kurasa hanya kaulah yang dapat menolongku L,tapi kenapa kau….Kenapa Kau Kalah! Apa saat itu kau telah menyerah?”

“Akupun sama,saat itu aku juga tak tahu apa yang harus kulakukan.Aku tidaklah menyerah, saat itu aku sudah melakukan yang terbaik untuk menangkapmu.Kau tahu, aku bukanlah Dewa.”

“Ya,kau benar mungkin aku menang karena Dewa Kematian berpihak kepadaku”

“Light,kau tahu satu-satunya hal yang tak bisa kumaafkan darimu adalah kenapa kau membunuh Watari? Buatku dia orang paling berharga di dunia ini,kau tak mengerti Light tanpa dia aku bukanlah siapa-siapa.Tanpa dia mungkin aku sudah mati dari dulu.Watari orang yang menemukanku.”

“Maafkan aku L aku juga menyesal.Bolehkah aku tahu,apa hubunganmu dengan Watari?

Bagaimana kehidupanmu dulu saat sebelum kau bertemu Watari?”

L terdiam…….

“Baiklah,aku akan mencari tahu sendiri.Sepertinya kau tidak ingin mengingat masa kecilmu dulu”

“Bukan Light,bukannya aku tidak ingin mengingatnya.Aku hanya tak sanggup untuk menceritakan kepadamu”

“Y,bai..”

“Light,apa selama ini kau menganggap aku teman?”

“Aku menganggapmu lebih dari sekedar teman,kau sahabatku L.”

“Hem….terimakasih Light”



Cahaya putih terang, tiba menghantam mata pikirannya.Membangunkan Light menuju realitas

Light tersenyum,sesuatu yang mengganjal di hatinya telah hilang.Light tak peduli apa yang sedang terjadi tadi,apakah itu hanya mimpi atau hal lain selain mimpi dia tak peduli.Bagaimanapun juga Light lega karena dapat berbicara lagi dengan L walaupun hanya sekejap.



Anak berambut putih yang tadi berada di sampingnya telah pergi.Light berpikir,mungkinkah bocah itu saudara L? Light tidak tahu kalau bocah yang duduk bersebelahan dengannya dan merasakan kehilangan yang sama dengannya tadi akan mempengaruhi kehidupannya dan utopia yang akan dibuatnya.



Light tahu apa yang harus dilakukannya sekarang.Mencari tahu jatidiri L yang sebenarnya.

2 komentar:

 

Sample Text

NikiComic