Pages

Ads 468x60px

Labels

Senin, 27 Juni 2011

Dunia Informatika Begitu Luas, Namun Juga Begitu Sempit

Informatika (fokusnya ke Teknik Informatika aja yah, saya jebolan jurusan ini sih) atau yang di luar negeri lebih umum dikenal dengan nama computer science merupakan jurusan yang menarik banyak peminat. Lihat saja, di Indonesia sendiri, tampaknya hampir semua kampus punya jurusan yang diidentikkan dengan komputer ini. Kalo dulu ada jokes yang bilang, “Kampus ga punya jurusan informatika mah ga keren berarti kampusnya!”.. Belum lagi universitas-universitas di luar Indonesia sendiri.. Bisa dibilang banjir mahasiswa lha, bahkan saya melihat ada sebuah universitas untuk jurusan ini saja jumlah mahasiswa per angkatannya menembus angka ribuan. WOW!!!

Lalu kenapa sih orang berbondong-bondong masuk ke jurusan ini? Kalau saya boleh mengutip pengalaman pribadi, saya bisa agak terdampar di jurusan ini. Track record dengan belajar bahasa pemrograman pertama di umur 10 tahun, atau mengikuti beberapa perlombaan di bidang komputer semasa SMA tidak juga membuat saya ingin memilih jurusan yang berbau-bau nformatika sebagai pilihan pertama saya. Hubungan Internasional UI yang saat itu hanya mau menerima 26 orang sebagai anak asuhnya selama 4 tahun ke depan menjadi incaran saya. Tapi, kalau anda percaya Tuhan dan takdir, kedua konstanta inilah yang membawa saya masuk ke jalan lain. Formulir ujian untuk masuk ke universitas negeri paling terkemuka di Indonesia pun terbuang begitu saja tanpa pernah saya lihat apalagi saya isi.

Itu saya!

Bagi ratusan, ribuan, atau bahkan ratusan ribu mahasiswa lain tentu punya alasan yang berbeda-beda, dan bila saya boleh generalisasikan, alasan paling umum adalah: “Udah, ambil itu aja, gampang cari kerjanya, dibutuhin di banyak perusahaan”. Atau alasan logis namun tidak bertanggung jawab seperti,”Yah, mo gimana lagi, temen saya milihnya ini semua sih.” Atau alasan paling tidak logis yang pernah saya dengar:”Saya hobinya main game, jadi masuk sini aja lha, bakalan sukses pasti nanti”. (Seriusan yah, tiap kali denger alesan terakhir entah kenapa bawaannya pengen ngejitak tu orang, LOL). Alasan pertama yang paling menggiurkan semua orang!

Tidak bisa dipungkiri, setiap keahlian punya puncak kejayaannya! Kecuali keahlian dunia medis seperti dokter tentunya (ini yang bikin dokter selalu diminati toh). Beberapa puluh tahun lalu, sipil mendominasi, berikutnya manajemen yang jadi idola, saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi (btw, entah kenapa frase ini kok selalu muncul yah di latar belakang proposal TA, lomba, ato penelitian di bidang teknologi ), semua orang berbondong-bondong melirik informatika. Bank butuh sistem perbankan yang tak lepas dari tangan pakar informatika, perusahaan telekomunikasi butuh sistem komunikasi yang tentu juga butuh campur tangan pakar informatika, pemerintah butuh sistem pemerintahan, sekolah butuh sistem manajemen sekolah, bahkan kalo punya uang berlebih, tukang sampah pun butuh sistem persampahan! (yang terakhir ini ternyata ada lho!) yang semuanya butuh komputer, aplikasi perangkat lunak, basis data, jaringan komunikasi data, yang ujung-ujungnya pasti butuh tenaga ahli di bidang informatika! Jokes yang juga saya dengar 4 tahun lalu: “Kamu mau tau kerjaannya orang informatika ngapain? Bikin sistem informasi X. Dan silakan ganti X dengan kata benda apa aja”. Itung sendiri tuh kerjaannya seberapa banyak.

Berjalan di dalam dunia informatika membuat saya sadar dan percaya betul bahwa dunia ini SANGAT LUAS!!! Bahkan sama seperti kesadaran dan kepercayaan saya terhadap Tuhan Yang Maha Esa! Seorang dosen dan ahli yang sangat kompeten di bidang ini berkata,”Sebagai lulusan informatika, kamu seperti dewa. Dewa-dewa kecil yang mampu membuat apa saja, membuat sesuatu untuk melakukan apa saja. Dari tidak ada menjadi ada.” Well, saya agak kurang setuju sih dengan kalimat itu, sebenernya butuh sesuatu. Butuh komputer, sama listrik pastinya! Whatever, the point is, saya ingin meyakinkan kepada anda, bahkan untuk anda yang tidak percaya kebetulan, orang lain, maupun Tuhan, percayalah bahwa dunia informatika itu begitu luas hingga tidak mungkin dapat anda selami dan kuasai seluruhnya.

Tapi……….. Apa itu membuat alasan umum orang memilih dunia ini yang telah dikemukakan di awal tadi dapat terwujud? Apa iya gampang cari kerja dll? Ga juga yah, masih banyak toh lulusan-lulusan yang gagal meraup rezeki di dunia ini.

Ada satu hal yang terlupa! Dunia ini juga begitu kecil dan tidak berarti apa-apa, jika penghuni-penghuninya tidak pernah melihat dunia luar! Ahli informatika bisa membuat aplikasi paling spektakuler! Tapi apa? Ahli informatika bisa membuat jaringan komputer luar biasa! Buat apa? Ahli informatika bisa membangun basis data paling besar? Bisa buat nampung aer ujan ga? Kasian tuh banjir di mana-mana. LOL

Dunia informatika begitu terbatas! Saat beberapa tahun lalu saya berjalan di dunia ini. Saya merasa wow, bisa buat begini-begitu banyak yah! Luas yah! Jalan-jalan di sini juga ga abis-abis nih. Tapi saat ini, percaya atau tidak, 2 konstanta yang membuat saya terjerembab di dunia itu kembali menarik saya ke dunia lain. Saya tidak lagi berada di dunia yang sama. Dunia yang saya masuki lebih nyata, lebih terbatas, lebih asing tentunya. Tapi saat saya melihat dunia ini, saya melihat hal lain yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, kemampuan seorang di dunia informatika tidak akan pernah bisa berguna, kalau orang tersebut tidak pernah keluar dari dunianya yang sangat terbatas itu.

Contoh paling sederhana tergambar jelas oleh pertanyaan dosen saya sekian tahun lalu: “Siapa yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi perbankan? Orang ekonomi atau ahli informatika?”. Dua-duanya donk! Begitu jawabannya, biar bisa jadi sistem yang bagus. Namun, masalah tidak selesai sampai di sana. Rekan saya yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia ini berkata,”Orang akuntansi sama orang informatika mah ga pernah bisa nyatu! Liat aja, suru bikin databasenya aja ga bakal bisa kelar itu!”

Silakan test orang informatika buat bikin database dari sebuah jurnal akuntansi. Sebagai ahli dan seorang profesional yang mumpuni (meskipun sebenernya baru lulus), pasti dia akan mendesign suatu database luar biasa canggih dan efisien. Tentu saja, bagi yang pernah mengambil kuliah basis data alias Database, bahkan melanjutkan dengan sistem basis data alias Database System, akan mendesign suatu basis data yang ternormalisasi dengan baik. 1NF: sempurna, berlanjut ke 2NF, bahkan melangkah ke BCNF dan selanjutnya. Dalam kacamata dunia informatika, wah ini sempurna sekali!

Namun, coba anda berikan design tersebut kepada seorang akuntan, niscaya sebuah coretan besar akan diberikan kepada anda! Design tersebut salah besar! Bahkan salah satu aturan dasar di dunia informatika bertentangan dengan aturan dasar di dunia lain. Kalau kedua orang itu disuruh duduk bersama membuat hal tersebut terealisasi, tentunya akan memakan waktu dan penjelasan yang cukup panjang bagi kedua belah pihak. Pihak informatika menanyakan kenapa tidak bisa dinormalisasi, sedangkan pihak akuntan akan bertanya kenapa harus dinormalisasi?

Ribet ah! Terbukti, sebuah pekerjaan besar pernah gagal hanya karena masalah sepele seperti ini.

Karena dunia informatika terlalu bulat, dan menutupi sebagian besar orang di dalamnya dalam bulatan tersebut. Saat seseorang selalu berjalan di dalam dunia tersebut, orang tersebut akan semakin menuju dunia yang sangat sempit.

Di lain pihak, di saat orang tersebut melangkah keluar, melihat dunia lain dan mempelajari dunia baru tersebut, orang tersebut akan dapat melakukan hal luar biasa karena dia membawa kemampuan dari dunia yang sangat luas keluar dari dunia yang sangat sempit tersebut (nah lho! bingungin ga sih kalimatnya).

In the end, I want to quote some words from an alumni of Stanford and Yale, and also my professor:

“You can do very great things by bringing in your ideas from your previous expertise into your new area; Because sometimes, common idea in one field can be a very significant idea for another field.”


sumber:http://samsi.wordpress.com/category/penting-ga-penting/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample Text

NikiComic