Pages

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 08 Juli 2011

First Love Efect

Ini adalah sebuah cerpen yang dikarang oleh cinta pertamaku saat awal kepergianku,kupikir saat itu aku tak akan bisa bertemu dengannya lagi,takdir telah memisahkan kita.
Kemudian,ternyata Takdir itu baik hati.....setelah memisahkan kita dia mempertemukan kita lagi dan akhirnya kita sekarang sudah menjalin sebuah hubungan.(hubungan!?!?!?!????)



Sembilan tahun lalu,anak-anak memasuki Sekolah Dasar. Semua anak-anak senang dan menunggu-nunggu bel masuk. Salah satunya adalah aku. Semuanya serba baru,aku memasuki sekolah di SDN Simo Mulyo 1 surabaya. Suasana di sana ramai orang tua mendaftarkan anaknya sekolah dan mencarikan tempat duduk untuk anaknya.
“Kringgg…!!!” suara bel sekolah ku berbunyi. Aku masuk di kelas 1a aku berkenalan dengan teman sebangku ku namanya Alika,dalam satu bangku itu terdapat perbedaaan yang sangat drastis dimana alika yang badannya gendut dan aku yang kurus kalau dibandingin sama Alika sich?? Tapi, sebenernya gak kurus-kurus amat!! Meski dia gendut tapi anak nya baik dan apa adanya.
Selain berkenalan dengan Alika aku juga berkenalan dengan teman yang duduk dibangku belakang ku,namanya Ramadhan. Dia berwajah ganteng dan berkulit putih. Selain Ramadhan aku juga punya teman namanya Ratna. Aku,Alika,dan Ratna kemana-mana selalu bertiga. Tapi aku juga deket banget sama Ramadhan. Kedua orang tua kami juga akrab. Karena keakraban orang tua kami jadi semakin akrab dech!! Kakak ku adalah teman sekolah SMA mamanya Ramadhan.
Setelah kami sudah enggak malu-malu lagi kami bertukar biodata. Dengan itu aku tahu kapan dia ulang tahun. Aku 17 feb 1994 dan dia 12 maret 1994. “Zill...!!!” tumben kamu manggil aku teriak-teriak lagi??? Tanya ku dengan wajah heran. “ya gak apa sich…!! Emm,,, bentar lagi kamu kan ultah!! Jawab nya “emang nya iya aku ultah??”Q lupa nich sorry ya??” “ ultah sendiri kok lupa?” hehehe…hehe!!! Jawab ku enteng.
Tiba saat nya aku ultah,tiba-tiba mamanya Ramadhan (tante) menghampiri ku dan nyuruh Ramadhan buat ngucapin “selamat” ke aku “selamat ulang tahun zila…!!!” wich,gak kebayang senengnya aku. Sesampainya dirumah aku langsungmembukanya dan isinya sebuah topi kecil berwarna kuning dan bergambarkan kelinci…!!! Wich lutu_na…!! ucapku kegirangan.
Hari-hari pun berlalu,dan tiba saatnya kelas 1 untuk naik jabatan, kelas 2. aku masih sekelas sama Ramadhan,Alika,dan Ratna. Kami pun dapat teman baru yang di roling dari kelas B.
Aku pun berkenalan dengan Nita,Agnes,Rizka,dan Angga. Mula-mula nya hanya berkenaln saja tapi lama-kelamaan jadi “Best Friend”. Kita pun membentuk geng yang nama nya “5 cute girl” emang sich kata temen-temen kita cantik-cantik. “Ihhh….jadi G-R nich”
Temen-temen sekelas pun mulai bertingkah sukanya jodoh-jodohin temen-temen geng ku sama Ramadhan dan Angga. Di kelas dua ini aku naksir temen ku namanya Rengga Tri. Tapi Cuma CiMon aja gak penting BGT!!
Bulan demi bulan berlalu sekarang giliran Ramadhan yang ultah. Aku pun memberi kado untuk nya. “selamat ulang tahun ya…!!!”ucapku makasih ya zill…!! Sahutnya ramah. Persahabatan kita terus berjalan dan tambah berkembang.
Ke esokan harinya sepulang sekolah Ramadhan main ke rumah ku. Dia sengaja dititipin mamanya ke ibu ku, karena mamanya kerja. Pada saat itu kira-kira jam 2.00 siang hujan deras dirumah ku,karena kami enggak bisa tidur siang kami pun mutusin untuk membuat cincin dari uang logam. Usaha kita sia-sia yang terjadi malah bentuk jari-jari kita bengkak kena palu. Setelah hujan redah,aku dan Ramadhan pengen ngeliat banjir yang aslinya pengen banjir-banjir.”ssstttt…!!!!” jangan sampai ketahuan ntar kita gak jadi banjir-banjir malah diomelin suruh tidur, ucapku. “beres Boss!!!”balasnya. akhirnya kita berhasil keluar rumah. Seusai banjir-banjir aku dan Ramadhan memetik bunga bougenvile di rumah tetangga ku dengan aksi konyol kita yang ngebuat kita saling tertawa. Petang pun tiba,tante pun jemput Ramadhan pulang. Hari itu adalah hari yang menyenangkan sekaligus melelahkan.
“krrrriiingggg…”bunyi bel terdengar keras sampai ke penjuru dunia. Kami pun bertemu kembali. Saat itu dia memimpin do’a,pastinya, dia kan ketua kelas. Karena aku belum siap berdiri akupun masih duduk-duduk di bangku. Tiba-tiba Ramadhan menghampiriku dan menggendongku berdiri.”WihH…betapa malu nya aku” disoraki semua teman ku satu kelas. Akhirnya akupun berdiri dan acara berdo’a pun berlangsung. Seusai berdo’a wali kelas ku bu.Diah masuk kelas,salah satu teman ku ada yang ngadu sama bu.Diah tentang ulah Ramadhan padaku. Dia pun dimarahi sama bu.Diah “Kenapa kamu kok gendong zila enggak gendong Ibu saja??” seketika itu semuanya menertawakan aku dan Ramadhan. Wajah ku pun berubah jadi merah padam.
Saat-saat yang kutunggu datang juga “KriiNNNggg…” berdo’a pulang pun dimulai. Satu persatu teman ku keluar kelas. Para ibu telah menunggu didepan gerbang. “Ramadhan di jemput,tapi aku kok belum di jemput ya??” karena tante melihat ku belum di jemput,so aku pulang bareng dech! Dan juga kebetulan banget “tante mau pergi dulu jadi, Ramadhan dititipin tante nanti sore tante jemput gak apa kan???” “Gak papa banget te!!” gak usah di jemput juga gak papa kok! Ucapku dalam hati.
Setelah tante pergi kita pun ganti baju babas. Dan kita mulai bermain aku berperan ala TANTE-TANTE dan dia ala OM-OM. Dan ceritanya aku dan Ramadhan mau pergi tapi,aku ribet banget benerin tas ala ibu-ibu kita naik kuda-kudaan jungkat-jungkit berdua. Ramadhan ngebut buat menjungkitkannya ke depan sehingga “twiiiinggg… ramadhan meloncat jauh kedepan dan akhirnya karena aku sahabat yang baik,aku juga nyusul dia meloncat kedepan. “Aaahhhh…bRukkkk…” Ramadhan tertindih badan ku. Kakak ku yang tahu akan hal itu segera bantu kita dan bantu kita berdiri. Setengah merintih kesakitan aku dan Ramadhan berdiri. Giginya Ramadhan sudah mau copot dan bibir ku manyun. Gara-gara ulah nya dia sendiri dech! Tapi, kita enggak nangis malah ketawa ngeliat X-presi kita tadi lucu banget bayangin aja terbang diatas awan lantai. Hari-hari pun berlalu kita selalu melewatinya dengan senang hati dan banyak kejadian lucu!
Sekarang giliranku yang bermain ke rumah Ramadhan. Rumahnya sepi tinggal kita bertiga Ramadhan,aku dan Dwiki adik Ramadhan. Karena kita takut di dalam cuma bertiga kita pun duduk di teras depan rumah,sambil bercerita tentang film AMIGOS yang popular dulu dan akhirnya muncul ide baru yaitu memendam harta karun di rumah Ramadhan, dua harta karun telah kupendam pertama di rumah ku dan kedua di rumah Ramadhan. Setelah aku puas bermain aku di jemput ayah ku pulang.
Tak terasa tiga bulan telah terlewati begitu saja. Kini saatnya liburan panjang. Ramadhan menghabiskan liburannya ke-Bali. Setelah liburan berakhir dan tiba saatnya idul fitri,aku dan ibuku ke rumah Ramadhan. Siang harinya sebelum aku kerumahnya aku menulis surat cinta buat dirinya. Itu adalah hal terkonyol se-dunia yang pernah kulakuin sekali seumur hidup. Malam pun tiba dan akupun kerumahnya setelah kita semua berbincang-bincang,aku di beri oleh- oleh gantungan berbentuk matahari yang sampai sekarang ku pajang di kamar ku. Seusai nya bertemu aku memberikan surat ku ke Ramadhan. Dan lebih parahnya lagi keluarganya tahu semua.
Liburan panjang telah usai semua siswa sekolah telah menyiapkan dirinya untuk masuk sekolah. Aku pun bertemu dengan teman-teman sekelasku. Saat mengantarkan aku sekolah ibuku bertemu mamanya Ramadhan seperti biasa mereka ngobrol. Bel pun berbunyi anak-anak masuk kelas dan para ibu pulang. Tak terasa sudah jam 16.30 semua siswa kelas 3 dan 4 pulang disana aku sudah di jemput ibuku. Karena tante melaporkan surat ku ke ibu,sesampainya di rumah ibu pun langsung memarahi aku habis-habisan.
Seminggu telah berlalu dan tak terasa sekolah ku sudah menginjak semester terakhir. Saat aku les di rumah Ramadhan ku merasa jengkel sama dia soalnya beberapa hari ini dia agak ngehindar dan jarang main ke rumah ku. Aku jadi tambah jengkel dan akhirnya kami bertengkar. Kita enggak tegur sapa selama sehari, akhirnya aku pun minta maaf sama dia berakhirlah aksi ngambek kita.
Tak kusangka itu hari-hari menjelang dia pindah jauh. Tiga hari akan datang Ramadhan dan mamanya kesekolah. Aku heran banget ada apa ya tante kok tumben nungguin Ramadhan sekolah. Ternyata ngumumin pindah nya Ramadhan. “ haaaahhhhh…!!!!” ku gak bisa nahan air mata yang sudah keluar sederas air terjun Niagara dan membasahi pipi tembem ku. Ramadhan didepan kelas dan teman-teman bergantian memberi salam perpisahan kepada nya. Dan giliran ku tiba rasanya aku mau ngalungin ember biar kelas gak banjir.
Setelah pulang sekolah, mata ku sembab dan hidung ku merah. Aku enggak bisa bayangin gimana jadinya hari-hari ku tanpa Ramadhan yang biasanya ku lalui dengan senyuman. Aku enggak tahu kenapa keluarganya pindah semuanya serba mendadak. Anak seusia ku yang saat itu berumur 9 thn gak bisa apa cuma bisa nerima kenyataan pahit harus berpisah dengan sahabatnya. Sekarang aku hanya bisa tertawa dan menangis mengenang masa-masa saat kita bersama.
Setahun sudah Ramadhan pindah dan aku sudah kelas 4. Bel istirahat pun telah berbunyi. Aku dkk membeli bakso karena kebetulan banget perut ku laper. Ku santap bakso dengan lahap tiba-tiba “Zillll… Ramadhan dateng ke sekolah!!!! Setengah percaya setengah enggak tapi teman-teman begitu serius akhirnya ku masukin mulut aja bakso se gedhe pimpong itu. Dan langsung berlari ke gerbang sekolah. Disana ada mamanya Ramadhan sambil menangis ku menghampiri dan memeluk mamanya ramadhan. Ku enggak peduli biarpun di lihat orang se lapangan sepak bola juga gak peduli. Seusai aku tenang ku langsung bersalaman dengan Ramadhan. Dan itu akhirnya aku bertemu dengan dia di sekolah SD.
Bel masuk berbunyi dan akhirnya Ramadhan pulang dan aku masuk kelas. Aku mengikuti eks skul drum band padahal itu eks skul impian Ramadhan dia pengen jadi pemain Drum Band. Belum sempat menginjakkan kaki nya di kelas 4 sudah pindah sekolah.
Sekarang aku sudah menginjakkan kaki di kelas 5 sd. Aku kangen banget sama dia. Setiap ku inget sama dia kenapa selalu aku menetaskan air mata, padahal aku enggak pengen ngebuat dia dan keluarganya sedih. Tak kusangaka batin ku dan mamanya begitu kuat tiap ku ingat dan sangat-sangat kangen sama dia eh, selalau mamanya telepon dan setiap mamnya telepon, aku selalu menetesakan air mata. Mungkin ini yang namanya telepati (telepon lewat hati). Karena aku masih kecil dan ingin bertemu sama sahabatku itu, aku selalu bertanya kapan Ramadhan pindah ke SBY????? Dan mamanya cuma bisa jawab besok kalau SMP. Itu percakapan ku dengan mamanya Ramadhan. Kira-kira malam sekitar jam 23.00 dia dan keluarganya main kerumah ku. Aku ngobrol banyak sama dia dan mamanya. Ini terakhir kali nya aku bertemu langsung sama dia.
Sampai akhirnya aku sudah kelas 9 SMP aku belum bertemu dengan dia lagi………… Setiap tanggal 12 maret aku selalu niupin lilin dan cuma bisa berdo’a jarak jauh. Aku enggak tahu di mana sekarang dia pindah. Kalau ku ingat dulu Ramadhan selalu traktir aku dan aku memberi kado buat dia. Aku selalu di depan kamar ku menyendiri dan ngucapin “ Selamat Ulang Tahun y!! sekarang aku enggak tahu kamu dimana tapi aku yakin kita pasti bakalan ketemu lagi dan enggak boleh lagi ada yang misahin kita lagi”. Itu do’a ku dan sambil ku meniupkan lilin untuknya.

I always remember you foraver
and
I want we together forever
To; Ramadhan. Rosihadi Perdana
From;Zulzilathul Romadhon
Note:
Itu cerpen ku, kurang lebih cerita tentang kita kan gitu ya….!
Maaf kalau cerpen ku jelek. Kayak nya gak nyambung dan ceritanya ada yang sedikit gak sesuai ya?? Hehehhehe…………

sahabat...sahabat...sahabat...
tak tahu kau sekarang ada dimana
tanpa kepastian ku menunggu mu
tanpa tahu bagaimana kabarmu sekarang...
tanpa tahu esok akan bersama atau tidak..
tak sempat aku mengutarakan sesuatu padamu.
yang membuat ku sekarang menyesal...
karena itu...
sahabat...
kapan kita kan bersama seperti dulu lagi??????????


oleh:Zulzilatul Ramadhan
READ MORE - First Love Efect
 

Sample Text

NikiComic